Sabtu, 26 November 2022

Perubahan sosial budaya

 

KOMPAS.com - Perubahan sosial budaya dalam masyarakat sangatlah beragam, baik bentuk maupun jenisnya.

Secara garis besar, perubahan sosial budaya bisa dilihat dari waktu, pengaruh, dan perencanaannya.

Perubahan sosial budaya dilihat dari waktunya

Berdasarkan waktu atau durasi terjadinya, perubahan sosial budaya dibagi menjadi evolusi dan revolusi. Penjelasannya yaitu: 

  • Perubahan sosial lambat (evolusi)

Perubahan sosial lambat disebut juga evolusi. Adalah perubahan sosial yang memerlukan waktu lama, dan diikuti oleh rentetan perubahan kecil yang terjadi secara lambat.

Pada masyarakat tradisional, jenis perubahan ini terjadi secara lambat dan kecil skalanya.  Sehingga terlihat seolah-olah tidak terjadi perubahan.

Contohnya perubahan mata pencarian dari berburu dan meramu menjadi bercocok tanam dan beternak.

Baca juga: Penyebab Terjadinya Perubahan Sosial Budaya di Masyarakat

  • Perubahan sosial cepat (revolusi)

Revolusi industri termasuk perubahan sosial budaya yang cepat (revolusi). Revolusi ini  sebenarnya berlangsung cukup lama, yaitu sejak 1750 hingga 1850.

Namun, karena revolusi industri mengakibatkan perubahan besar-besaran, 100 tahun bukanlah waktu yang lama. Sehingga dikategorikan sebagai revolusi.

Revolusi adalah perubahan sosial yang berlangsung cepat, di mana hal mendasar dalam masyarakat ikut berubah.

Contohnya revolusi di bidang pertanian, manufaktur, pertambangan, transportasi, serta teknologi.

Perubahan sosial budaya dilihat dari pengaruhnya

Berdasarkan pengaruhnya, perubahan sosial budaya dibedakan menjadi dua, yaitu yang pengaruhnya kecil dan berpengaruh besar. Uraiannya yaitu: 

  • Perubahan yang pengaruhnya kecil

Perubahan yang pengaruhnya kecil hanya diikuti sebagian kecil orang. Perubahan ini tidak membawa perubahan mendasar dalam bidang kehidupan.

Jenis perubahan ini tidak memengaruhi unsur struktur sosial masyarakat. Contohnya perubahan gaya rambut.

Baca juga: Perubahan Sosial Budaya: Bentuk, Faktor Pendorong dan Penghambat

  • Perubahan yang pengaruhnya besar

Adalah perubahan yang memengaruhi sendi-sendi kehidupan dalam masyarakat. Contoh nyatanya industrialisasi yang membawa pengaruh besar dalam kehidupan manusia.

Industrialisasi merupakan perubahan sosial ekonomi yang mengubah sistem mata pencarian masyarakat agraris menjadi industri.

Perubahan sosial budaya dilihat dari perencanaannya

Dibagi menjadi dua, yakni planned change dan unplanned change. Dengan penjelasannya sebagai berikut: 

  • Perubahan yang direncanakan (planned change)

Merupakan perubahan yang memang diinginkan dan dikehendaki masyarakat atau pihak yang menginginkan perubahan.

Contohnya pembangunan jalan di Indonesia. Jenis pembangunan ini tentunya dikehendaki bahkan direncanakan sematang mungkin.

Untuk menindaklanjuti perubahan ini, dibutuhkan agent of change atau agen perubahan, seperti pemerintah, masyarakat, dan tokoh masyarakat.

  • Perubahan yang tidak direncanakan (unplanned change)

Adalah perubahan yang terjadi di luar jangkauan pengawasan. Bencana alam, seperti erupsi, gempa, dan banjir akan membawa perubahan bagi masyarakat yang mengalaminya.

Baca juga: Sikap dan Perilaku Menghadapi Perubahan Sosial Budaya

Jenis perubahan ini tkadang terjadi sebagai akibat perubahan yang direncanakan.

Contohnya perubahan penggunaan traktor dalam teknologi pertanian merupakan perubahan yang direncanakan.

Kemajuan dan penerapan teknologi tersebut menguntungkan petani, karena menghemat tenaga, waktu, dan biaya.

Namun di sisi lain, menimbulkan dampak yang tidak direncanakan, misal buruh tani kehilangan pekerjaan karena tenaganya telah digantikan mesin.

Dampak lainnya, yaitu memudarnya nilai gotong royong warga masyarakat dalam mengerjakan lahan pertaniannya.

 

0 komentar:

Posting Komentar